TribunQQ Hasil survei yang dilansir PolMark Indonesia mengatakan, sebanyak 44,3 persen responden menginginkan Joko Widodo kembali menjadi presiden dalam pemilihan 2019. Dalam sebuah survei terhadap 2.250 responden di 32 provinsi, 32 persen mengatakan tidak.
Sedangkan 23,2 persen sisanya mengatakan mereka tidak tahu atau tidak menjawab.
"Alasan yang diberikan 44,3 persen responden karena kinerja Jokowi terbukti sebesar 31,3 persen, merakyat 23,8 persen dan berbagai jawaban setengah terbuka lainnya," kata Direktur PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah dalam Laporan Survei Nasional
Eep menjelaskan, niat setengah terbuka yang disurvei ke responden memberikan jawaban sendiri, saat ditanya alasan ingin Jokowi kembali menjadi presiden.
"Kalau begitu kita tidak bisa mengubah pikiran orang, tidak ada pilihan jawaban tapi responden yang menyebutkan," kata Eep.
Namun, data survei berbanding terbalik dengan tingkat kepuasan dengan kinerja Jokowi selama tiga tahun terakhir.
Menurutnya, orang puas dan sangat puas dengan performa Jokowi sebesar 67,5 persen.
Dirinya menjelaskan, kepada responden yang tidak puas 25,4 persen dan sangat tidak puas 1,8 persen, sementara 5,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Hasil survei antara kepuasan kinerja dan ingin Jokowi kembali sebagai presiden yang berbanding terbalik ini, sama dengan survei mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam sebuah survei yang dilakukan pada tanggal 9 - 20 September 2017, menggunakan metode random sampling multistage, dengan margin error + - 2,1 persen, pada tingkat keyakinan 95 persen.
0 Response to "44,3% Persen Menginginkan Jokowi Kembali Menjadi Presiden"
Posting Komentar