RATUSAN ANGKOT DI SOLO ANCAM MOGOK BEROPERASI
Para pengemudi angkutan umum yang tergabung dalam Barisan Anti Angkutan Ilegal (Bantai) Solo Raya berencana mogok beroperasi. Tak hanya angkutan (angkot) para pengemudi taksi konvensial, tukang ojek pangkalan, serta pengemudi becak juga akan bergabung dalam aksi tersebut. Hadirnya taksi berbasis aplikasi online di Kota Solo akhir-akhir ini membuat angkutan umum ketar-ketir. Pendapatan mereka terjun bebas akibat banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan taksi online.
Ketua Bantai Solo Raya, Pramono mengaku sudah dua kali menggelar rapat. Mereka sepakat untuk menggelar demo secara besar-besaran untuk menolak operasional taksi online atau angkutan orang berbasis aplikasi. Aksi tersebut didorong pengumuman pemerintah pusat terkait rancangan revisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 26/2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum tidak dalam trayek.
Ia mengklaim aksi tersebut bakal diikuti sekitar 500 pengemudi taksi konvensional, 200 tukang ojek pangkalan, serta 25 pengayuh becak tersebut. Mereka bakal menyusuri jalur dari Stadion Manahan menuju Balai Kota Solo. Saat aksi tersebut pengemudi angkutan umum lain diminta tidak melayani penumpang.
0 Response to "RATUSAN ANGKOT DI SOLO ANCAM MOGOK"
Posting Komentar