Mata Uang Pertama Kali Kerajaan Buton
Kampua adalah sebuah kain tenun kecil bersegi empat, yang mempunyai corak indah hasil karya wanita-wanita Kerajaan Buton masa itu.
Pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip sederhana, dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang, atau dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan benang pakan secara bergantian. Merupakan proses pembuatan kain tenun.
Namun siapa sangka, ternyata tenun pernah dianggap sebagai uang kertas oleh masyarakat. Tenun dijadikan sebagai alat tukar menukar. Alat untuk proses beli membeli.
Masyarakat pada umumnya dalam mengenal kata tenun berarti mengenal sebuah teknik dalam pembuatan kain. Tidak lebih dari itu, tenun semata-mata merupakan benda yang mempunyai corak nan indah.
Uang yang terbuat dari tenun tersebut pernah digunakan oleh masyarakat Kerajaan Buton. Masyarakat Buton yang kini menjadi Kabupaten Buton, di Provinsi Sulawesi Tenggara, pada mulanya menjadikan tenun sebagai uang. Uang ini diberi nama "Kampua".
Hal unik lainnya, uang tersebut besarnya harus disesuaikan dengan besaran telapak tangan menteri keuangan masa itu.
Uang Kampua, hingga saat ini masih terjaga rapi di Museum Kendari. Umurnya diperkirakan sudah 700 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata jauh sebelum pemerintah Indonesia menjadikan rupiah sebagai mata uang resmi dan alat tukar, masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara sudah mengenal yang namanya uang.
Baca juga berita-berita menarik lainnya hanya di LiputanKompas.
0 Response to "Mata Uang Pertama Kali yang Terbuat dari Tenun di Kerajaan Buton"
Posting Komentar