PENEMBAK SADIS YANG TEWASKAN 58 ORANG DI LAS VEGAS
Penembakan brutal dalam konser musik country di Las Vegas menewaskan 58 orang dan melukai setidaknya 500 orang lainnya.
Polisi menyebut pelakunya adalah Stephen Paddock seorang pria berusia 64 tahun, Polisi menyebut dia adalah mantan akuntan yang hidup berkecukupan.
Pria ini tak memiliki catatan kriminal apa pun, sementara mantan tetangganya menyebutkan di juga kerap bejudi dan kadangan bersikap aneh.
Paddock melakukan tembakan dari kamar di lantai 32 Mandalay Bay Hotel and Casino yang disewa beberapa hari sebelumnya. Saat penembakan Tim SWAT menerobos maju menggerebek kamar tersebut.
Mereka menemukan Paddock sudah tewas bunuh diri, Polisi juga mengaku menemukan 16 pucut senjata dan ratusan amunasi di kamar itu.
Pada penggeledahan lanjutan, polisi menemukan 18 pucuk senjata dan ribuan senjata di rumah Paddock di Mesquite. Ada juga bahan peledak di mobilnya.
Diduga dia membeli semua senjata itu pada musim semi lalu. Negara bagian setempat memang longgar pada kepemilikan senjata api.
Sebelumnya, kelompok militan ISIS mengklaim bahwa Paddock merupakan tentara mereka yang baru saja memeluk agama Islam beberapa bulan lalu.
Hal itu terkait dengan koalisi yang dipimpin AS untuk membasmi ISIS di Timur Tengah.
Kepolisian Las Vegas membantah klaim tersebut. Bantahan itu didukung oleh FBI yang menyebut bahwa tidak ada koneksi antara kejadian ini dengan kelompok teroris internasional manapun.
Kakak tersangka, Errick Paddock menyebut tak ada alasan adiknya melakukan tindakan keji seperti itu. Dia menyebut adiknya adalah pria biasa yang tak punya latar belakang militer.
Stephen Paddock juga makmur secara ekonomi karena memiliki investasi properti dengan nilai jutaan dollar.
Namun dia mengakui ayah mereka dulu adalah seorang perampok bank yang paling diburu FBI. Sang ayah juga didiagnosa mengalami kelainan jiwa atau psikopat.
Polisi menyebut pelakunya adalah Stephen Paddock seorang pria berusia 64 tahun, Polisi menyebut dia adalah mantan akuntan yang hidup berkecukupan.
Pria ini tak memiliki catatan kriminal apa pun, sementara mantan tetangganya menyebutkan di juga kerap bejudi dan kadangan bersikap aneh.
Paddock melakukan tembakan dari kamar di lantai 32 Mandalay Bay Hotel and Casino yang disewa beberapa hari sebelumnya. Saat penembakan Tim SWAT menerobos maju menggerebek kamar tersebut.
Mereka menemukan Paddock sudah tewas bunuh diri, Polisi juga mengaku menemukan 16 pucut senjata dan ratusan amunasi di kamar itu.
Pada penggeledahan lanjutan, polisi menemukan 18 pucuk senjata dan ribuan senjata di rumah Paddock di Mesquite. Ada juga bahan peledak di mobilnya.
Diduga dia membeli semua senjata itu pada musim semi lalu. Negara bagian setempat memang longgar pada kepemilikan senjata api.
Sebelumnya, kelompok militan ISIS mengklaim bahwa Paddock merupakan tentara mereka yang baru saja memeluk agama Islam beberapa bulan lalu.
Hal itu terkait dengan koalisi yang dipimpin AS untuk membasmi ISIS di Timur Tengah.
Kepolisian Las Vegas membantah klaim tersebut. Bantahan itu didukung oleh FBI yang menyebut bahwa tidak ada koneksi antara kejadian ini dengan kelompok teroris internasional manapun.
Kakak tersangka, Errick Paddock menyebut tak ada alasan adiknya melakukan tindakan keji seperti itu. Dia menyebut adiknya adalah pria biasa yang tak punya latar belakang militer.
Stephen Paddock juga makmur secara ekonomi karena memiliki investasi properti dengan nilai jutaan dollar.
Namun dia mengakui ayah mereka dulu adalah seorang perampok bank yang paling diburu FBI. Sang ayah juga didiagnosa mengalami kelainan jiwa atau psikopat.
0 Response to "PENEMBAK SADIS YANG TEWASKAN 58 ORANG DI LAS VEGAS"
Posting Komentar