Hak Ahok Akan Menjadi Apa di Negeri Ini |
Wajah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlihat memerah saat menyampaikan keberatan terkait kesaksian dengan saksi pelapor, Muhammad Asroi Saputra. Ada beberapa keberatan yang disampaikan oleh Ahok atas kesaksian dari Asroi. "Saya keberatan saksi yang mengatakan umat Muslim di seluruh dunia tersakiti," ujarnya.
"Mayoritas pengacara saya, tim sukses, para relawan, warga Kepulauan Seribu yang beragama Islam, dan mereka sama sekali tidak merasa tersakiti. Saksi terlalu membesar-besarkan," kata Ahok dalam persidangan kasus penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan pada hari Selasa (24/01/17).
Selain itu, Ahok juga merasa keberatan dengan penafsiran Asroi terhadap surat Al-Maidah ayat 51. Asroi mengartikan ayat tersebut agar tidak memilih pemimpin non-Muslim. Tapi disisi lain, Asroi sendiri merupakan pegawai negeri sipil di Kementerian Agama Kantor Wilayah Padang Sidempuan.
Heboh! Ternyata Kasus Ahok Menyimpan Kekuatan Politik Yang Besar
Waras Gak Sih? Cetakan Uang Kertas Baru Malah Di Indikasi Sebagai Kebangkitan PKI
Karena kata Ahok, Kemenag memiliki tafsir sendiri terhadap surat Al-Maidah ayat 51.
"Saya juga merasa keberatan dengan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang cenderung mengandung unsur fitnah. Anda tahu dan berpendidikan, fitnah itu adalah dosa besar," kata Ahok dengan suara meninggi. Selain itu, Ahok juga merasa keberatan dengan pernyataan Asroi yang menyebutkan pemeluk agama lain merasa keberatan dengan pernyataannya.
Kemudian, Ahok juga merasa keberatan dengan Asroi yang mengaku mendengar Ahok mengatakan bahwa surat Al-Maidah bohong. Padahal menurut Ahok sendiri, Ia menganggap banyak orang menggunakan ayat suci demi mendapatkan kekuasaan. Contohnya bisa dilihat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Nada bicara Ahok bertambah tinggi ketika menjelaskan keberatan terakhirnya.
"Saya meyakini Nabi Isa Yesus adalah Tuhan saya. Saya bukan kafir. Ini hak saya dan saya juga berhak menjadi apa pun di negeri ini," kata Ahok dengan nada tinggi dan muka memerah. Mendadak, suasana ruang sidang langsung menjadi hening. Anggota tim kuasa hukum yang juga notabene adik Ahok, Fify Lety Indra langsung menenangkan sang kakak dengan mengelus punggungnya. (Ratu Berita)
Baca juga tentang : Kado Ulang Tahun Saya Dari Ayah Adalah Boneka Seks
0 Response to "Saya Bukan Kafir. Ini Hak Saya dan Saya Berhak Jadi Apapun di Negeri Ini"
Posting Komentar