TribunQQ

Seorang Satpam Meninggal Mendengar Ahok di Vonis 2 Tahun Penjara

Seorang Satpam Meninggal Mendengar Ahok


Seorang Satpam Meninggal Mendengar Ahok di Vonis

Relawan Ahok-Djarot, Gerart Samapaty terkapar saat menonton televisi yang memberitakan sosok yang diidolakannya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) divonis dua tahun penjara atas dugaan penodaan agama.

Gerart terkena serangan jantung di rumahnya, Cipayung. Ia meninggalkan seorang istri dan tujuh orang anak.

Bermula dari televisi yang dalam kondisi mati, lantaran tak ada remotenya. Lalu ada tukang remote TV lewat depan rumahnya. Akhirnya, televisi miliknya bisa menyala. Hanya, apa yang ditayangkan tak sesuai dengan yang diinginkan Gerart.

Saat hakim sedang memvonis Ahok dipenjara dia tidak sanggup dan langsung pingsan. Saat itu masih ada si tukang remote di dekatnya.

Tukang remote itu, berteriak memanggil anak pertama Gerart bernama Lestari. Ia sedang memasak di dapur.

Terkejut dengan kondisi ayahnya tersebut, Lestari langsung membawa Gerart ke bidan terdekat. Gerart meninggal dunia karena terkejut mendengar Ahok langsung dipenjara.

Gerart merupakan seorang petugas keamanan di posko pemenangan Ahok-Djarot, Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Pak Gerart ini sudah bekerja di perusahaan swasta. Namun ia memilih untuk membantu karena saking cintanya kepada Ahok.

Seorang satpam meninggal mendengar ahok

0 Response to "Seorang Satpam Meninggal Mendengar Ahok di Vonis 2 Tahun Penjara"

Posting Komentar