TribunQQ

PULUHAN KOPERASI DI SOLO TERANCAM DITUTUP

PULUHAN KOPERASI DI SOLO TERANCAM DITUTUP


Dinas Koperasi UMKM Kota Surakarta mengajukan 37 koperasi untuk dibubarkan Pemerintah Pusat. Pasalnya, puluhan koperasi tersebut dinilai tidak memiliki peran aktif untuk memberdayakan masyarakat maupun anggotanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Solo, Nur Haryani mengatakan, jumlah keseluruhan koperasi berbadan hukum di Solo mencapai 574. Dari jumlah itu, tahun lalu pihaknya mengajukan sebanyak 37 koperasi untuk ditutup.

"Dari pengajuan 37 koperasi yang tidak aktif itu, hingga Desember 2016 sudah ada empat koperasi yang resmi ditutup. Sedangkan sisanya, 25 koperasi masih dalam proses pengajuan dan delapan koperasi dalam proses pendampingan," katanya, Rabu (197).

Menurut Nur, sebanyak 8 koperasi yang masih dilakukan pendampingan itu lantaran para pengurusnya memiliki keinginan kembali untuk mengaktifkan koperasinya. Meskipun sempat masuk dalam 37 koperasi yang diajukan untuk dibubarkan.

"Sebelum penutupan, kami tetap melakukan pendekatan dengan harapan bisa memberdayakan koperasi mereka. Karena bagaimana pun juga, harapan mendirikan koperasi itu kan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya mengenai sinyal 8 koperasi itu bakal diberikan kesempatan ke dua untuk kembali aktif.

Untuk alasan penutupan, Nur menjelaskan, ada beberapa indikator koperasi dinilai tidak aktif. Di antaranya, tidak menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi 2 tahun berturut-turut, tidak melaporkan kinerja secara triwulan, semester, maupun tahunan, serta tidak ada aktivitas di dalam koperasi sehingga kepengurusan vakum.

Sebaliknya, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta akan memberikan reward kepada koperasi yang memiliki kinerja baik dan sehat secara keuangan.

Adapun penilaiannya meliputi, melaksanakan RAT Koperasi secara rutin, aktif mengikuti pendidikan dan pelatihan dari Dinas, memiliki nomor induk koperasi, memiliki sertifikasi kompetensi baik pengurus, pengawas maupun manager, dan tingkat kesehatan keuangan koperasi itu sendiri.

"Pemberian reward ini akan diberikan saat puncak acara Hari Koperasi pada tanggal 23 Juli nanti. Selain reward, nanti juga ada bazar dan workshop yang melibatkan 200 koperasi. Karena keberadaan koperasi itu untuk memberikan andil terhadap perekonomian masyarakat," pungkasnya.

0 Response to "PULUHAN KOPERASI DI SOLO TERANCAM DITUTUP"

Posting Komentar