Emosi Korut Hampir Meledak
Korea Utara geram dan merespons keras ucapan seorang Dubes Amerika Serikat yang menyebut Korut "memohon untuk perang", dengan kembali melakukan uji coba nuklir beberapa hari lalu. Korut mengingatkan bahwa Amerika Serikat akan membayar mahal atas kata-kata tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA) yang mengomentari pernyataan Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB Nikki Haley beberapa hari lalu.
Sebelumnya pada Selasa (5/9) lalu, Haley mengatakan bahwa pemimpin Korut, Kim Jong-Un, sama saja memohon agar terjadi perang di Semenanjung Korea dengan kembali menggelar uji coba nuklir pada 3 September lalu. Haley pun menyerukan kepada 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk memberlakukan sanksi paling tegas dan keras untuk menangkal ambisi nuklir Kim Jong-Un.
Disebutkan Haley, negara-negara dengan kekuatan nuklir di dunia ini memahami tanggung jawab masing-masing. Namun Kim Jong-Un tidak menunjukkan pemahaman sama sekali soal kekuatan nuklir.
Sebelumnya, Kim Jong-Un telah menegaskan bahwa dirinya tak akan bersedia bernegosiasi, kecuali Amerika menghentikan kebijakan-kebijakan "permusuhannya". Bahkan pemimpin negeri komunis itu mengancam akan melakukan pembalasan yang keras jika ada sanksi-sanksi baru terhadap negaranya.
Baca juga berita-berita menarik lainnya hanya di LiputanKompas.
0 Response to "Emosi Korut Hampir Meledak Dengan Aksi Dubes AS"
Posting Komentar