Terumbu Karang Raja Ampat Rusak
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati menyayangkan rusaknya terumbu karang yang ada di wilayah perairan Raja Ampat karena kandasnya kapal pesiar berbendera Bahama, MV Caledonian Sky. Abdul mengatakan Kabupaten Raja Ampat sangat dirugikan.
"Pemerintah daerah sangat menyayangkan kejadian ini. Sudah barang tentu kami merasa dirugikan, baik dari segi pariwisata, perikanan, maupun persoalan masa depan, yakni regenerasi terumbu karang yang ada di Kabupaten Raja Ampat yang menjadi ikon kami sebagai pariwisata dunia," kata Abdul Faris saat berbincang di atas kapal KN Kofiau yang berlabuh di tengah perairan Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (16/3/2017).
Abdul mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sudah berkoordinasi dengan tim gabungan dari Kemenko Kemaritiman serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tim gabungan ini sudah menurunkan tim untuk melakukan pendataan kerusakan di lapangan.
Abdul mengatakan kerusakan karang ini berdampak luas, terutama bagi masyarakat sekitar.
"Dalam artian hal ini masyarakat yang betul-betul merasakan dampak itu secara langsung. Karena ini merupakan satu objek di mana, pertama, itu kehidupan mereka. Kita ketahui ekosistem yang ada di daerah itu, termasuk semua habitat yang ada di situ, keseharian mereka, makan dari laut juga. Baik itu perikanan secara lokal, pariwisata secara internasional. Di mana masyarakat sekitar hari ini hampir semua ada sekitar 64 homestay yang dimiliki oleh masyarakat lokal dengan kearifan lokal yang ada," jelasnya.
0 Response to "Terumbu Karangnya Rusak, Bupati Raja Ampat Merasa Sangat Dirugikan"
Posting Komentar