TribunQQ

Inilah Kelemahan Ahok dan Djarot Kampanye di Sosial Media

Ahok & Djarot
Ahok-Djarot dinilai memiliki kelemahan krusial saat berkampanye di media sosial dibandung Anies-Sandi. Institute for Tansformation Studies (Intrans) mengamati bahwa konten terkait Pilkada DKI Jakarta masih terus bermunculan di media sosial 19 April.

Para pendukung yang dipandu maupun tidak dipandu oleh tim sukses resmi menghamburkan sebanyak mungkin konten diberbagai platform media sosial.

“Dalam ruang elektabilitas yang sempit, masing-masing calon sebenarnya tinggal butuh 8-10% untuk memastikan kemenangan di putaran kedua,” ujar Direktur Intrans, Andi Saiful Haq, dalam rilisnya, Minggu (2/4/2017).

“Yang paling menentukan pada kondisi seperti ini adalah kombinasi kampanye udara dan pasukan darat yang massif dan terukur,” ungkapnya lagi. Itu pun, ujarnya, dilakukan sambil menghindari blunder di hari-hari terakhir yang akan menguntungkan pihak lawan.

Bagi pengamat, media sosial memiliki dinamika yang menarik, mengukur elektabilitas dari beberapa alat ukur yang dimiliki media sosial juga belum tentu memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Namun untuk melihat kecenderungan dan sentimen publik bisa lebih akurat dibandingkan media utama.

“Kekuatan media sosial adalah interaksi dan jejaring pertukaran informasi yang cepat dan terukur,” ungkapnya.


Dapat Menang di situs Poker & Domino.
Past 
Bisa & HOKI bersama Situs kami Agen TribunQQ.Net

0 Response to "Inilah Kelemahan Ahok dan Djarot Kampanye di Sosial Media"

Posting Komentar