Mobil Listrik Selo |
Tatar Yoga Nugroho, Supervisi rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam di Yogyakarta, Jumat (22/11/2013) mengatakan, Selo menelan biaya sampai Rp1,5 miliar. Melihat bagian dalam mobil, Selo yang mengusung konsep Sport Car ini memiliki fitur standar seperti AC, LCD Sony,
PanelView C600 (Allen-Bradley), tombol hazard, Cruise Control, serta lampu sein. Mobil transmisi matic ini memerlukan waktu pengisian 4 jam untuk pengoperasian sekira 6 jam. Tertera pula Airbag di bagian tengah stir, di mana kendaraan ramah lingkungan ini memiliki fitur safety yang diperhitungkan untuk pengendara maupun penumpang.
Tatar mengungkap, Selo memiliki bodi ringan, di mana mobil mengadopsi bahan serat karbon fiber. Menurut Menristek Gusti Muhammad Hatta, biaya yang meroket hingga mencapai miliaran rupiah ini karena mobil masih dalam tahap penelitian. Apabila sudah diproduksi masif, maka biaya turun sekira 30-40 persen.
"Penelitian enggak ada yang murah. Kalau mobil listrik ini diproduksi massal biaya bisa turun 30-40 persen," tutur Gusti. Ditanya mengenai kesiapan infrastruktur, ia mengatakan bahwa sudah banyak yang melirik, berminat untuk beli mobil listrik ini, maka pemerintah bisa menggencarkan infrastruktur untuk pengisian baterai mobil listrik di beberapa lokasi. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota besar lainnya juga, termasuk Yogyakarta dan Surabaya.
"Kalau kita sudah tahu bahwa ini banyak yang beli, tentu ada banyak yang produksi, kita akan tambah terus infrastrukturnya, yang tempat-tempat pengecasan itu," kata Menristek. Pengecasan itu juga nantinya bisa dilakukan di kantor atau di rumah. Sedikit spesifikasi Selo terungkap, Power 107 HP/80kW, 174-180HP/130-135kW, maksimal 10.000 RPM. Mobil dengan paket baterai 360V yang kabarnya dikerjakan selama 5 bulan ini diklaim bisa melaju di kecepatan 200 KM/jam.
Ingin menjadi salah satu yang beruntung???
Sebuah peluang untuk kita semua.
Sebelum terlambat. |
0 Response to "Melihat Arsitektur Selo Mobil Listrik Kemenristek Buatan Indonesia"
Posting Komentar